BERKAH IDUL FITRI 1432

Posted: 06/09/2011 in coretan_Q

Lebaran tahun ini agak berbeda dengan tahun sebelumnya, lebih berwarna seperti pelangi. Kok bisa? Yo iso wae toh. Setiap individu yang berpikir, ia akan menemukan hal-hal baru sekecil apa pun itu. Hidup dinamis akan membuat kita lebih baik dari hari kemarin, itu pasti. Perbedaan penetapan hari raya oleh pemerintah membuat perdebatan menjadi semakin berwarna. Menurut saya bukan masalah benar atau salah, tapi inilah indahnya perbedaan. Membuat kita berpikir bersama.

Selain masalah diatas, lebaran kali ini yang membuat lebih berwarna adalah bertambahnya sahabat baru dari kalangan aktivis gerakan. Walaupun satu warna, tapi bertambah sahabat menambah wawasan dan membuka cakrawala berpikir lebih terbuka. Perbedaan kultur dan latar belakang pendidikan memunculkan dinamika yang menarik. Sharing berbagai hal yang dapat mempertajam sensitivitas terhadap realitas. Ini kesan pertama yang saya dapat dari sharing bersama para sahabat.
Sungguh terkesan mendapat sahabat baru tahun ini, bisa menjadi semangat baru untuk terus berkarya. Karena tidak semua orang punya kesempatan dan peluang yang sama dengan kita. Memang kadang kita tak tersadarkan. justru disadarkan oleh orang lain. Bagiku, belajar itu bisa kepada siapa saja tanpa melihat siapa dia dan latar belakangnya. Karena dengan begitu akan membuat kita akan kaya pengetahuan dengan beragam perspektif. Statement Imam Ali menarik untuk disimak, “lihatlah apa yang dikatakan, jangan melihat siapa yang mengatakan“.

Membuka diri dalam berinteraksi dengan orang lain dapat merekatkan emosianal dan memahaminya lebih mendalam sahabat yang kita kenal. Tentunya ini akan bermanfaat untuk kehidupan yang akan datang. Percaya atau tidak, jaringan akan memudahkan kita dalam menghadapi berbagai hal. Dari sinilah kita dapat saling membantu demi kepentingan bersama dan kemaslahatan publik secara umum.

Saya dituduh pendiam karana tak mau banyak bicara, dan tebakan ini salah. Karena diamku sengaja dibuat-buat agar lebih hati2 dalam bicara. Saya harus pelan-pelan memahami gaya bahasa dan dielektika para sahabat. Walaupun kita dilahirkan di kota yang sama, kota ini lebih dari 12 tahun saya tinggalkan. Jadi harus belajar pelan-pelan dan butuh waktu dan banyak interaksi lagi. Yang penting bagi saya, intensitas komunikasi yang baik akan mempercepat beradaptasi dalam bergaul dengan siapa pun.

Banyak hal yang dapat diambil hari raya tahun ini. Semakin membuka pikiran untuk lebih kreatif menghadai tantangan hidup. Tidak hanya dari keluarga sendiri bisa share, melainkan dari sahabat yang notabene aktivis yang tentunya lebih aktif mengikuti kegiatan sosial. Semoga saja bertambahnya sahabat pada tahun ini membawa berkah di kemudian hari. “Sahabat itu seperti bintang, walau jauh dia tetap ada“.
Semoga Manfaat, Selamat Membaca!

Tinggalkan komentar